Melsa Dariati

24 Maret 2015

"ANALISIS dan DESAIN SYSTEM"
Hallo guys, kali ini saya akan memposting informasi minggu ini yaitu tentang " Analisis dan Desain System"
Dalam pengembangan sistem informasi ada dua fase utama yaitu analisis dan desain. Pengembangan sistem di lakukan apabila sistem yang lama sudah tidak memadai atau tidak bisa memenuhi kebutuhan ataupun  perkembangan organisasi atau perusahaan.
Selama fase analisis fungsi lengkap dari sebuah sistem di pahami dan kebutuhan persyaratan di tentukan yang digunakan untuk membuat sistem baru. Oleh karena itu proses pengembangan sistem juga dikenal sebagai proses analisis dan desain sistem.
Sebelum masuk ke analisis dan desain , ada baiknya kita masuk ke konsep dasar dari analisis sistem tersebut.
System analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu ke dalam bagian- bagian komponen nya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dalam kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diususlkan perbaikan-perbaikannya.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus di lakukan oleh analisis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mendefinisikan masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze , yaitu menganalisis sistem.
4. Report , yaitu membuat laporan hasil analisis.

Analisis sistem yaitu mendefinisikan kebutuhan atau persyaratan terkait sistem yang akan di kembangkan.
Pada fase ini menjawab pertanyaan siapa pengguna sistem , apa yang akan sistem lakukan , kapan dan di mana sistem akan di terapkan. Dengan cara menganalisis sistem yang sedang berjalan, mencari celah-celah perbaikan , dan membangun konsep untuk sistem yang baru.
Ada 3 tahapan dalam fase analisis ini antara lain :
1. Membuat strategi analisis untuk pendamping usaha-usaha yang akan di lakukan team project.
2. Mengumpulkan persyaratan atau kebutuhan untuk membuat konsep sistem digunakan untuk dasar pembuatan analisis model bisnis.
     Secara kategori, ada empat buah jenis kebutuhan sistem :
         -> Kebutuhan fungsional
         -> Kebutuhan nonfungsional
         -> Kebutuhan antar muka (interface), seperti interface database , menu interface dll.
         -> Kebutuhan performance (kinerja) seperti kecepatan , delay , kapasitas dll.
Kemudian kebutuhan tersebut akan di modelkan atau di gambarkan dengan teknik analisis dan alat bantu tertentu. Sebagai contoh kebutuhan fungsional dapat di modelkan dengan menggunakan
- Data flow diagram , kamus data , dan spesifikasi proses jika menggunakan analisis terstruktur.
- Use case diagram dan skenario sistem jika menggunakan analisis berorientasi objek.
3. Analisis , konsep sistem dan model bisnis di kombinasikan untuk membuat proposal sistem, proposal ini akan di ajukan kepada pihak yang akan memutuskan apakah project diteruskan atau tidak.

Desain sistem
Tahap desain memutuskan bagaimana sistem akan beroperasi, dalam hal perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan infrastruktur; antarmuka pengguna, formulir dan laporan, dan program khusus, database , dan file yang akan di butuhkan.
Tahap desain memiliki empat langkah:
1. Strategi desain pertama kali di buat. ini menjelaskan apakah sistem tersebut akan di buatoleh programmer perusahaan sendiri, apakah sistem akan outsourcing ke perusahaan lain (biasanya perusahaan konsultan) , atau apakah perusahaan akan membeli ada paket perangkat lunak.
2. Ini (langkah no 1) mengarah pada pengembangan desain arsitektur dasar untuk sistem , yang menggambarkan perangkat keras, perangkat lunak , dan infrastruktur jaringan yang akan digunakan . Di banyak kasus , sistem yang menambah atau mengubah infrastruktur jaringan yang sudah ada dalam organisasi. Desain antarmuka menentukan bagaimana pengguna akan bergerak melalui sistem dan (misalnya , navigasi metode seperti menu dan tombol pada layar) form dan laporan yang di gunakan sistem.
3. Spesifikasi database dan file yang di kembangkan , mendefinisikan dengan tepat data apa yang akan di simpan dan di mana mereka akan di simpan.
4. Tim analisis mengembangkan rancangan / design program, yang mendefinisikan program yang harus ditulis dan apa yang akan tiap program lakukan. Gabungan hasil - hasil dari tiap tahap ( arsitektur desain , desain interface , database dan file spesifikasi dan desain program ) adalah spesifikasi sistem yang di serahkan ke tim pemrograman untuk implementasi. Pada akhir tahap desain, analisiskelayakan dan rencana proyek di kaji ulang dan di revisi , dan keputusan lain yang di buat oleh proyek sponsor dan komite persetujuan tentang apakah untuk mengakhiri proyek atau melanjutkan.

18 Maret 2015

Definisi SYSTEM



DEFINISI SISTEM
System merupakan sekumpulan sumber daya yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk analisis model itu sendiri , dapat terbagi menjadi dua yaitu :
1.     Pemodelan Berorientasi Objek
Analisa dan perancangan berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang di buat menurut konsep sekitar dunia nyata. Model ini bermanfaat untuk memahami masalah , komunikasi dengan ahli aplikasi , pemodelan suatu organisasi , menyiapkan dokumen serta perancangan program dan basis data. Contoh : UML , Class Diagram , Use Case Diagram , Activity Diagram , Sequence Diagram , dll.
2.     Pemodelan Terstruktur
Perancangan Terstruktur (Structured Analysis and Design / SSAD), metode ini di perkenalkan pada tahun 1970,yang merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur. Perancangan ini bertujuan untuk membuat model solusi terhadap masalah yang sudah di modelkan secara lengkap pada tahap analisis terstruktur. Contoh : DFD( Data Flow Diagram).

*Pemodelan Berorientasi Objek
Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan atau peran (behavior) sistem yang akan di buat . mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan di buat.
Ada tiga komponen yang terdapat dalam Use Case Diagram :
Contoh Kasus :

  
*Pemodelan Terstruktur
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk mwmahami sistem secara logika.terstruktur dan jelas.
Adapun 4 komponen  yang terdapat dalam Data Flow Diagram yaitu :


Catatan :
1.     Untuk PROSES harus kata kerja btransitif ( kata kerja yang di miliki benda) contoh: Menggunakan,memakai dll.

2.     Untuk PROSES yang berada di dalam diagram lingkaran merupakan level 0 , dan apabila di dalam nya adalah sebuah sistem itu merupakan Diagram Konteks
3.     Setiap ARUS harus memakai nama.



Contoh memodelkan sistem ke KAMPUS :


Didalam sistem kampus, di pecah menjadi rinci Level 0

16 Maret 2015

Analisis dan Desain System Informasi

System merupakan Sekumpulan sumber daya yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan.
Pemodelan terbagi dua yaitu Pemodelan terstruktur (DFD)atau Data Flow Diagram, dan Pemodelan berorientasi objek (UML) seperti Class Diagram , Use Case Diagram , Activity Diagram dan Sequence Diagram.